hiki's lifelog

Sekilas Cerita tentang Jak-Japan Matsuri 2024

Halo! Apa kabar?

Semoga kalian baik-baik saja.

Di minggu kemarin, event yang saya datangi adalah Jak-Japan Matsuri edisi 2024, yang diadakan di Parkir Timur GBK Senayan, Jakarta. Event ini diadakan dua hari, di tanggal 14 dan 15 September 2024. Saya datang di hari kedua, tanggal 15 September di hari Minggu.

Terakhir kali saya ke event Jak-Japan Matsuri itu kalau tidak salah hampir 10 tahun yang lalu, kira-kira di tahun 2015. Tempatnya juga sama, di area Parkir Timur GBK Senayan. Hanya saja, kali ini saya pergi sendirian, tanpa teman.

Saya pergi ke Jak-Japan Matsuri dengan menaiki TransJakarta koridor 1 (arah Blok M), dan turun di halte Gelora Bung Karno. Dari situ, saya berjalan kaki melewati lapangan softball (yang punya pemandangan gedung pencakar langit Jakarta yang ciamik) dan Istora Senayan, sampai Parkir Timur (seandainya GBK ada Shuttle Bus dengan rute keliling kompleks...).

lalu, adakah yang berbeda Jak-Japan Matsuri yang saya datangi di tahun 2015 lalu dengan sekarang?

Pertama, hal signifikan yang saya rasakan dari event JJM kali ini adalah metode pembelian tiket masuk dengan non-cash, yaitu dengan menggunakan QRIS, kartu debit/kredit dari bank dalam negeri, serta kartu kredit keluaran luar negeri. Pengunjung tidak bisa membayar secara cash. Harga tiket masuk JJM edisi kali ini sebesar 51.100 Rupiah. Tak hanya metode pembayarannya yang non-cash, tiketnya pun juga berupa fail pdf yang dikirimkan ke email si pengunjung. Kalau yang kehabisan paket data sehingga tak bisa mengakses internet atau tak membawa kartu debit, bagaimana? Entahlah, mungkin bisa menumpang pengunjung lain.

Kedua, saya sudah tak ingat pasti JJM edisi saat tahun 2015 seperti apa, namun di edisi kali ini booth yang mempromosikan prefektur-prefektur di Jepang cukup banyak. Bisa jadi karena turis Indonesia yang pergi ke Jepang cukup banyak saat ini, jadi mereka ingin memperkenalkan prefektur-prefektur yang ada di Jepang kepada pengunjung. Mungkin ada sekitar 10 sampai 15 prefektur yang berpartisipasi di JJM kali ini. Saya mengunjungi kesemua booth-nya dan mengobrol dengan mereka dalam bahasa Jepang (dan sesekali bahasa Inggris). Saya mendapatkan banyak bingkisan, seperti stiker, brosur, hingga note memo.

JJM-1

Panggung Jak-Japan Matsuri 2024.

Di Jak-Japan Matsuri kali ini, selain mengunjungi booth promosi prefektur di Jepang, saya pun mengunjungi booth makanan dan minuman khas Jepang, serta menikmati acara musik. Yang saya ingat adalah di siang hari ada show yang dibawakan oleh IND48, dance cover pria untuk 48-grup di Indonesia. Asli, saya baru tahu ada grup ini. Lagu-lagu yang dibawakan mereka tentunya lagu-lagu dari JKT48. Yang menarik lagi, yang di atas panggung adalah IND48, namun suara vokal yang digunakan adalah suara vokal JKT48.

Cuaca pada hari kedua JJM cukup cerah dan panas. Sudah membeli lime juice dan takoyaki sekalipun tak bisa menghilangkan rasa lapar dan haus sama sekali. Pakai kipas (aka uchiwa) yang diberikan di pintu masuk pun masih terasa panas juga. Alhasil, pada pukul 14-15 saya pun meninggalkan acara. Saya hanya bertahan 3-4 jam di sana.

JJM-3

Kipas yang diberikan di Jak-Japan Matsuri edisi 2024.

JJM-2

Lime Juice dan Takoyaki yang saya pesan.

Apakah JJM kali ini menyenangkan? Yah, lumayan menyenangkan. Saya bisa kulineran serta mengobrol dengan para ekspat Jepang dengan menggunakan bahasa Jepang dan mengobrol banyak hal. Semoga Jak-Japan Matsuri tahun depan bisa lebih baik lagi.

Sekian.

#JJM2024 #Note